SEJARAH TI-BANTEN


Hai Guys…!
Pengen tahu sejarah terbentuknya organisasi timor-er banten? Yuuk… ikuti petunjuk berikut ini, pertama : pastikan posisi duduk anda nyaman, kedua : siapkan camilan ringan supaya suasana lebih menyenangkan, ketiga : pastikan api kompor sudah mati dan pintu serta jendela rumah terkunci… jiaaahhh kayak mau pergi taraweh aja yak… hahaha.

Dah siap yah! Nah begini nih ceritanya… Konon pada hari di sekitar tahun 2010, di salah satu kota di wilayah Banten yang disebut Cilegon, berkumpulah muda – mudi pengguna timor yang diantaranya adalah : Om Taufik, Om Ecca, dan Om Uzi. Acara kopdar saat itu biasanya di isi dengan kegiatan sharing mengenai perawatan dan perbaikan mobil timor. Dari awalnya hanya 3-4 mobil yang berkumpul, lama kelamaan ternyata personel kopdar yang hadir  semakin banyak. Jika saya berada di tempat dan waktu yang sama pada saat itu, saya dapat merasakan kebahagiaan yang luar biasa yang dirasakan om taufik, om ecca dan om uzi melihat begitu antusiasnya para pengguna mobil timor yang berkumpul.


Nah… Menyadari bahwa mobil timor termasuk mobil yang sudah tidak belia lagi (baca: tua, rewel, mogokan) dan melihat perkembangan jumlah anggota yang semakin bertambah, akhirnya muncullah ide untuk membuat organisasi kumpulan mobil timor di wilayah cilegon dan serang. Niatan membentuk sebuah klub timor saat itu agar para pengguna timor di wilayah Cilegon dan Serang memiliki wadah berkumpul untuk dapat saling bertukar pengalaman mengenai perawatan dan juga dapat saling membantu jika sampai (amit-amit) mogok dijalan. Tepat pada tanggal 14 November 2010, akhirnya diresmikan klub mobil timor di wilayah Cilegon dan Serang dan kemudian diberi nama Westsider Chapter.

Sepanjang perjalanan Westsider dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, jabatan ketua klub pada saat itu dijabat oleh : Om Taufik (2010-2011), Om Uzi (2011-2012), Om Ecca (2012-2014). Pada masa kepengurusan Om Uzi, Westsider mengajukan diri untuk menjadi klub afiliasi timor-er Jabodetabek. Hal tersebut dengan tujuan untuk memperluas hubungan silaturahmi antar pengguna timor di seluruh Indonesia.Seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yang kemudian berdampak juga terhadap meningkatnya kondisi perekonomian member Westsider, banyak diantara member yang kemudian menjual timornya dan kemudian menganti dengan kendaraan yang sedikit lebih baik dari kendaraan mereka sebelumnya (baca: timor). Meskipun demikian, para member yang sudah berganti mobil masih terdaftar sebagai member Westsider. Westsider memang tidak membatasi pada satu jenis merk mobil saja, karena Westsider tidak ingin tali silaturahmi terputus hanya karena merk mobil berubah.

Singkat cerita, jumlah member Westsider semakin hari semakin banyak, baik dari jenis mobil timor maupun non-timor. Om Ecca (Ketum Westsider) dan Om Uzi pada tahun 2014 mengusulkan kepada forum untuk membentuk klub khusus mobil timor dari para anggota Westsider yang memiliki kendaraan timor. Maksudnya adalah agar member yang memiliki mobil timor dapat lebih fokus lagi pada kegiatan mereka (ngoprek bareng, sharing perawatan dan perbaikan kendaraan, dll).

Menindaklanjuti usulan dari Om Uzi dan Om Ecca, member Westsider yang memiliki mobil Timor kemudian  berkumpul di Taman Ciruas Permai Serang (Rumah Om Heru Cahyadi) untuk membahas mengenai usulan tersebut. Dari pertemuan tersebut akhirnya disetujui untuk membentuk organisasi bagi pecinta, pengguna dan pemerhati mobil timor di wilayah Banten. Logo klub juga disepakati oleh peserta yang hadir pada saat itu, yaitu hasil design dari sang maestro dari dunia per-leasing-an, Om Wanda Mawara (cieeee.... uhuuuyyy)

Akhirnya setelah pertemuan tersebut, tepatnya pada tanggal 6 Desember 2014 yang berlokasi di daerah Cikulur, Serang, Banten (kediaman om Indra), para pengguna mobil timor se-Banten yang sebelumnya tergabung di Westsider, kemudian sepakat memberi nama organisasi ini dengan nama timor-er Banten atau dapat disingkat dengan sebutan TiBanten.

Berikut Logo tiBanten :


WE ARE AN AUTO CLUB FAMILY 

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: SEJARAH TI-BANTEN Rating: 5 Reviewed By: Budi Heriyanto
Scroll to Top